PRAK 02 - MENGANIMASIKAN ELEMEN SHAPE

1. Judul
  • Menganimasikan Element Shape
2. Tujuan
  • Mengeksplore possibilities dalam menganimasikan elemen shape
3. Alat
  • PowerPoint
4. Bahan
  • Geometric Shape : Segitiga, Lingkaran, Panah
5. Dasar Teori
         Bentuk[1] ialah satu titik temu antara ruang dan massa.Bentuk juga merupakan penjabaran geometris dari bagian semesta bidang yang di tempati oleh objek tersebut, yaitu ditentukan oleh batas-batas terluarnya namun tidak tergantung pada lokasi (koordinat) dan orientasi (rotasi)-nya terhadap bidang semesta yang di tempati. Bentuk objek juga tidak tergantung pada sifat-sifat spesifik seperti: warna, isi, dan bahan.
         Seorang ahli matematika dan statistik dari Inggris, David George Kendall mendefinisikan "bentuk" sebagai berikut:
         Bentuk adalah seluruh informasi geometris yang akan tidak berubah ketika parameter lokasi, skala, dan rotasinya diubah.
         Bentuk sederhana dapat diterangkan oleh teori benda geometri dasar (dua dimensi) misalnya titik, garis, kurva, bidang (misal, persegi atau lingkaran), atau bisa pula diterangkan oleh benda padat (tiga dimensi) seperti kubus, atau bola. Namun, kebanyakan bentuk yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari adalah bentuk rumit. Misalnya bentuk pohon dan bentuk garis pantai, yang mana sangat rumit sehingga diperlukan lebih dari sekadar teori geometri sederhana untuk menganalisanya. Salah satu teori yang berusaha menganalisa bentuk-bentuk rumit ini adalah teori fraktal.
         Geometri[2] (Yunani Kuno: γεωμετρία, geo-"bumi",-metron "pengukuran") adalah cabang matematika yang bersangkutan dengan pertanyaan bentuk, ukuran, posisi relatif gambar, dan sifat ruang. Seorang ahli matematika yang bekerja di bidang geometri disebut ahli ilmu ukur. Geometri muncul secara independen di sejumlah budaya awal sebagai ilmu pengetahuan praktis tentang panjang, luas, dan volume, dengan unsur-unsur dari ilmu matematika formal yang muncul di Barat sedini Thales (abad 6 SM). Pada abad ke-3 SM geometri dimasukkan ke dalam bentuk aksiomatik oleh Euclid, yang dibantu oleh geometri Euclid, menjadi standar selama berabad-abad. Archimedes mengembangkan teknik cerdik untuk menghitung luas dan isi, dalam banyak cara mengantisipasi kalkulus integral yang modern. Bidang astronomi, terutama memetakan posisi bintang dan planet pada falak dan menggambarkan hubungan antara gerakan benda langit, menjabat sebagai sumber penting masalah geometrik selama satu berikutnya dan setengah milenium. Kedua geometri dan astronomi dianggap di dunia klasik untuk menjadi bagian dari Quadrivium tersebut, subset dari tujuh seni liberal dianggap penting untuk warga negara bebas untuk menguasai.
         Pengenalan koordinat oleh René Descartes dan perkembangan bersamaan aljabar menandai tahap baru untuk geometri, karena tokoh geometris, seperti kurva pesawat, sekarang bisa diwakili analitis, yakni dengan fungsi dan persamaan. Hal ini memainkan peran penting dalam munculnya kalkulus pada abad ke-17. Selanjutnya, teori perspektif menunjukkan bahwa ada lebih banyak geometri dari sekadar sifat metrik angka: perspektif adalah asal geometri proyektif. Subyek geometri selanjutnya diperkaya oleh studi struktur intrinsik benda geometris yang berasal dengan Euler dan Gauss dan menyebabkan penciptaan topologi dan geometri diferensial.
         Dalam waktu Euclid tidak ada perbedaan yang jelas antara ruang fisik dan ruang geometris. Sejak penemuan abad ke-19 geometri non-Euclid, konsep ruang telah mengalami transformasi radikal, dan muncul pertanyaan: mana ruang geometris paling sesuai dengan ruang fisik? Dengan meningkatnya matematika formal dalam abad ke-20, juga 'ruang' (dan 'titik', 'garis', 'bidang') kehilangan isi intuitif, jadi hari ini kita harus membedakan antara ruang fisik, ruang geometris (di mana ' ruang ',' titik 'dll masih memiliki arti intuitif mereka) dan ruang abstrak. Geometri kontemporer menganggap manifold, ruang yang jauh lebih abstrak dari ruang Euclid yang kita kenal, yang mereka hanya sekitar menyerupai pada skala kecil. Ruang ini mungkin diberkahi dengan struktur tambahan, yang memungkinkan seseorang untuk berbicara tentang panjang. Geometri modern memiliki ikatan yang kuat dengan beberapa fisika, dicontohkan oleh hubungan antara geometri pseudo-Riemann dan relativitas umum. Salah satu teori fisika termuda, teori string, juga sangat geometris dalam rasa.
         Sedangkan sifat visual geometri awalnya membuatnya lebih mudah diakses daripada bagian lain dari matematika, seperti aljabar atau teori bilangan, bahasa geometrik juga digunakan dalam konteks yang jauh dari tradisional, asal Euclidean nya (misalnya, dalam geometri fraktal dan geometri aljabar).
6. Tugas Praktikum
    • Animasikan posisi sebuah Geometric Shape
    • Animasikan rotasi sebuah Geometric Shape
    • Animasikan skala dari sebuah Geometric Shape
    • Buat animasi bebas menggunakan Geometric Shape dan ceritakan property apa saja yang dianimasikan
7. Hasil Praktikum

     I. Animasi posisi

Animasi Posisi Geometric Shape

(Screen Recording) Animasi Posisi Geometric Shape

     II. Animasi Rotasi

Animasi Rotasi Geometric Shape

(Screen Recording) Animasi Rotasi Geometric Shape

     III. Animasi Skala

Animasi Skala Geometric Shape

(Screen Recording) Animasi Skala Geometric Shape

     IV. Animasi Bebas Geometric Shape

 
Animasi Bebas Geometric Shape

(Screen Recording) Animasi Bebas Geometric Shape

     Pada tugas keempat, membuat animasi bebas dari geometric shape saya hanya menggunakan 1 komponen animasi yaitu rotasi. Hal tersebut terjadi karena dengan waktu yang diberikan saya tidak menyelesaikannya dengan sempurna. Jika diperhatikan, jenis rotasi pada 2 bentuk belah ketupat yang ada diatas terlihat berbeda dengan belah ketupat besar yang terletak dibawahnya. Rotasi pada 2 bentuk yang berada diatas berotasi 5 kali dengan arah masing-masing berlawanan. Jika bentuk yang berada dibawah berotasi sedikit ke kanan dan ke kiri secara berulang, sehingga terlihat memiliki tempo yang lebih cepat.

8. Kesimpulan
Dengan praktikum ini dapat disimpulkan bahwa membuat animasi tidak hanya dapat dikerjakan dengan menggunakan aplikasi pembuat animasi yang biasa digunakan, namun powerpoint pun dapat digunakan untuk membuat animasi. Dengan mengetahui komponen-komponen pada animasi akan mempermudah kita dalam pembuatan animasi.
9. Referensi

  1. -,"Bentuk", [online] diakses tanggal 1-10-2017, https://id.wikipedia.org/wiki/Bentuk
  2. -,"Geometri", [online] diakses tanggal 1-10-2017, https://id.wikipedia.org/wiki/Geometri

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "PRAK 02 - MENGANIMASIKAN ELEMEN SHAPE"

Post a Comment